Mengompres merupakan tindakan pertama yang dapat dilakukan seorang ibu pada saat anak panas atau demam. Ada beberapa cara mengompres yang efektif disesuaikan dengan bagaimana panas anak. Apabila panas anak merata dari ujung kepala sampai ujung kaki, sebaiknya dikompres dengan air dingin atau air kran menggunakan kain yang tipis dan pakaian anak dilonggarkan. Atau bisa juga menempatkan anak di dalam ruangan ber-AC. Jangan menompres menggunakan alkohol karena bahan tersebut bisa terhirup atau terserap kulit anak.
Sedangkan pada demam atau panas yang tidak merata, seperti hanya kepala saja yang panas tapi anggota badan yang lain tetap dingin, hati-hati jangan mengompres dengan air dingin. Pada saat bersamaan anak juga menggigil. Jika ada tanda-tanda ini, berarti suhu badan akan naik dan dapat terjadi kejang demam ketika suhu naik secara cepat. Mengompresnya dengan air hangat dan anak dipakaikan kaos kaki dan selimut.
Pengompresan di atas akan lebih baik jika dilakukan pada daerah-daerah yang menjadi tempat pembuluh darah besar, seperti ketiak, lipatan siku, dan lipatan paha. Di tempat-tempat tersebut panas lebih cepat terserap oleh kain kompres.
Namun, sumber lain mengatakan kompres dingin itu sebenarnya tidak begitu efektif menurunkan panas. Karena kontak dengan air es maka pembuluh darah yang kontak dengan kain kompres dingin akan menciut sehingga menyulitkan pengeluaran panas. Di samping itu, benda dingin yang ditempelkan ditubuh menyebabkan regulator panas di otak salah memberi perintah. Perintah yang seharusnya menurunkan suhu berubah menjadi menaikkan suhu gara-gara benda dingin yang menempel. Karena itulah saat ini para dokter lebih menganjurkan kompres dengan air hangat bila anak demam.
Semoga bermanfaat…
dikutip dari berbagai sumber
Leave a Reply