Wasir, ambeien, atau nama medisnya hemorrhoid merupakan penyakit yang diderita banyak orang, terutama perempuan. Awamnya semua keluhan penonjolan pada dubur semuanya dianggap wasir, penderita kebanyakan merasa malu dan berusaha mengobatinya sendiri, padahal harus dipikirkan juga penyakir lain yang mirip dengan wasir tapi memiliki potensi lebih membahayakan.
Wasir terjadi akibat adanya bendungan pembuluh darah yang menyebabkan pelebaran dan pembengkakan pembuluh darah dan jaringan sekitar. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan bantalan pembuluh darah daerah dubur.
Faktor-faktor yang mempengaruhi :
- Faktor keturunan
- Tekanan dalam perut yang besar, contohnya pada kehamilan, obesitas
- Jenis pekerjaan.
- Kurang minum.
- Kurang makanan berserat
Gejala :
- Perdarahan dari dubur, menetes sampai memancar
- Darah berwarna merah muda/segar.
- Tidak terasa sakit.
- Benjolan yang keluar dari dalam dubur
- Buang air besar terasa belum tuntas.
- Gatal disekitar dubur akibat iritasi
- Nyeri
Derajat keparahan :
- Grade I : perdarahan waktu buang air besar, benjolan tidak tampak dari luar.
- Grade II : benjolan dapat masuk spontan.
- Grade III : benjolan keluar dapat masuk bila dibantu dimasukkan .
- Grade IV :benjolan tidak dapat masuk lagi
Terapi
Non operasi :
- Pada wasir grade I-II
- Rendam duduk
- bulky feces
- Perawatan terhadap hemorhoid
- obat-obatan
- Suntikan skleroterapi
Operasi, indikasi :
- Pengobatan non operasi gagal.
- Wasir grade III dan IV.
- Wasir yang mengalami sumbatan pembuluh darahnya yang ditandai nyeri hebat.
- Wasir dengan perdarahan memancar
Penanganan setelah tindakan operasi
- Untuk mencegah kekambuhan.
- Menghindari kesulitan BAB
- Perbanyak minum.
- Olah raga secara teratur.
- Perbanyak makanan berserat.
- Jangan terlalu lama duduk.
- Menghindari tekanan dalam perut yang besar.
- Pemberian obat-obatan
Semoga bermanfaat
dikutip dari berbagai sumber
KOMENTAR TERBARU