Bila kita kentut atau buang gas, di antara dari kita pasti malu mengakuinya. Entah karena baunya atau karena suaranya. Yang ini ini katanya bisa diliat kepribadian kita. Kalo kentutnya suaranya keras orangnya tegas, kalo keluarnya sedikit-sedikit orangnya pemalu..hahaha..gak jelas banget dah..
Sebenarnya apa sih kentut itu? Kentut atau istilah kerennya flatus adalah tindakan melepaskan gas di dalam usus keluar melalui anus. Gas dalam saluran pencernaan berasal dari gas yang tertelan atau yang diproduksi oleh bakteri yang menghuni usus terutama usus besar. Bakteri ini menghasilkan gas hidrogen dan methana ketika mencerna makanan terutama gula dan polisakarida seperti tajin dan selulosa yang belum tercerna sewaktu melewati usus halus.
Komposisi dari gas kentut bervariasi. Makin banyak udara anda telan, makin banyak kadar nitrogen dalam kentut. Sedangkan bakteri memproduksi gas hidrogen dan methana. Proporsi masing-masing gas tergantung apa yang anda makan, berapa banyak udara tertelan, jenis bakteri dalam usus, berapa lama kita menahan kentut. Makin lama menahan kentut, makin besar proporsi nitrogen, karena gas-gas lain terabsorbsi oleh darah melalui dinding usus. Orang yang makannya tergesa-gesa kadar oksigen dalam kentut lebih banyak karena tubuhnya tidak
sempat mengabsorbsi oksigen.
Mengapa kentut bau dan bersuara?Bau kentut karena kandungan hidrogen sulfida & merkaptan. Kedua senyawa ini mengandung sulfur (belerang). Makin banyak kandungan sulfur dalam makanan anda, makin banyak sulfida & merkaptan diproduksi oleh bakteri dalam perut, & makin busuklah kentut anda. Sedangkan suaranya berasal dari vibrasi lubang anus saat kentut diproduksi. Kerasnya bunyi tergantung pada kecepatan gas.
Kentut bisa mencegah gas berakumulasi di dalam usus. Bila kita menahan kentut, gas tersebut keluar melalui lapisan usus masuk ke dalam darah dan pada akhirnya dikeluarkan melalui pernapasan.
Semoga bermanfaat..
dikutip dari berbagai sumber
Leave a Reply