Pasti sebagian besar dari kita pernah terkena belekan dan merasakan betapa menyebalkannya penyakit ini. Mata merah, terasa tidak enak, dan kotorannya membuat mata kita kadang susah membuka. Kebetulan saya sekeluarga yang ada di rumah saat ini terkena belekan, jadi sekalian aja saya bahas di blog.
Nama beken dari belekan adalah konjungtivitis. Sebenarnya ada beberapa tipe dari konjungtivitis, tapi yang akan saya bahas kali ini adalah konjungtivitis bakterial, karena tipe konjungtivitis ini yang memproduksi banyak sekali kotoran mata (dalam bahasa jawa = belek) yang sangat mengganggu.
Konjungtivitis merupakan peradangan akut pada selaput lendir mata, baik pada lapisan terluar mata maupun permukaan dalam dari kelopak mata. Penyebab terbanyak adalah karena reaksi alergi dan infeksi (virus atau bakteri).
Gejala yang timbul di antaranya :
1. Kotoran mata
Berwarna abu-abu ataupun kekuningan, yang dapat menyebabkan kedua kelopak mata lengket, terutama setelah tidur
2. Mata merah
3. Mata terasa gatal dan sakit
4. Mata “ngganjel” atau seperti terasa ada benda asing yang masuk ke mata, padahal tidak ada.
5. Bengkak pada kelopak mata
6. Mata berair atau dalam bahasa jawa mata “ngeres”
7. Visus penglihatan tetap normal, kecuali mata kabur ringan dikarenakan adanya kotoran mata
Pencegahan
Konjungtivitis bakterial dapat menular melalui udara, menyebar dengan mudah ke orang lain. Jadi garis pertama pencegahan adalah untuk menghindari penyebab konjungtivitis, seperti handuk yang terkontaminasi tangan. Seringlah mencuci tangan.
Jangan berikan lap, handuk atau sarung bantal dengan siapa pun. Jangan berbagi tetes mata atau kosmetik seperti eyeliner, eye shadow atau maskara. Jika kita menderita belekan, gantilah barang-barang tersebut untuk menghindari infeksi ulang setelah sembuh.
Kita tentu juga ingin mencegah belekan menular dari satu mata terinfeksi ke yang lain. Sering cuci tangan, dan hindari menyentuh sudut-sudut mata atau menggosok mata. Jika tangan terkontaminasi menyentuh mata yang normal, kedua mata bisa jadi belekan.
Penanganan
Penanganan konjungtivitis bervariasi tergantung penyebabnya. Bila karena alergi, air mata buatan dan antihistamin dapat diberikan. Sedangkan yang disebabkan oleh virus, kecuali ada alasan khusus untuk melakukannya, dokter mata tidak biasanya resep obat untuk konjungtivitis virus, karena biasanya akan sembuh sendiri.
Pada konjungtivitis bakterial, antibiotik berupa tetes mata atau salep dapat diberikan. Jenis antibiotik yang diberikan bermacam-macam tergantung dari penyebabnya. Lebih baik konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Contoh tetes mata antibiotik yang sering diresepkan :
Untuk semua jenis konjungtivitis, kompres hangat yang ditempatkan pada bagian luar kelopak mata juga sangat membantu.
Last but not least, perlu kita ingat walaupun konjungtivitis merupakan infeksi minor, kadangkala dapat berkembang menjadi masalah yang serius. Karena kita tidak tahu pasti apa jenis konjungtivitis diderita, konsultasilah dengan dokter mata sebelum menggunakan tetes mata yang kita punya.
Semoga membantu
dari berbagai sumber
June 19, 2010 8:24 am
Plg gk enak memang sakit mata, mata kayak ada yg ngeganjel, udah gt gatel2 sakit,
June 19, 2010 9:51 am
haha..iya om.rasanya pengen ngucek2 terus
June 19, 2010 9:24 am
jgn lupa cuci tangan abis pegang mata n muka.. jangan juga sentuh2 yayangmu, kasian klo tertular hehe.. cepet sembuh pak.
June 19, 2010 9:52 am
haha..siapppp..matur nuwun jeung… 😀
February 23, 2012 8:48 am
3 minggu yg lalu saya kena conjuctivitis..sudah dibawa ke dokter dan sudah sembuh, hanya saja kenapa masih kabur ya penglihatan saya, dan kadang kalau melihat televisis atau di depan komputer sering ngga kuat. kira-kira mesti pakai obat apa?