Pemeriksaan Darah Lengkap

, , 16 Comments

Mumpung lagi nganggur, sehari posting dua kali aja,hehehe..Kali ini tentang pemeriksaan Darah Lengkap, biasa disingkat DL, atau dalam bahasa inggris Complete Blood Count (CBC)

Sebagian besar dari kita, terutama yang pernah opname, menunggu keluarga yang sedang sakit di rumah sakit, atau check up di laboratorium klinis pasti pernah mendengar tentang darah lengkap. Tapi apakah semuanya mengetahui apakah itu pemeriksaan darah lengkap, tujuan, dan apa saja yang diperiksa?Mari kita coba sedikit membahasnya.

Pemeriksaan darah lengkap (selanjutnya ditulis DL) adalah suatu tes darah yang diminta oleh dokter untuk mengetahui sel darah pasien. Terdapat beberapa tujuan dari DL, di antaranya adalah sebagai pemeriksaaan penyaring untuk menunjang diagnosa, untuk melihat bagaimana respon tubuh terhadap suatu penyakit dan untuk melihat kemajuan atau respon terapi.

Bagaimana cara pemeriksaannya? Darah kita diambil dengan menggunakan spuit (suntik) sekitar 2 cc, dimasukkan ke dalam tabung yang telah berisi antikoagulan (EDTA atau sitrat), kemudian dibawa ke laboratorium.

Apa saja yang diperiksa? Yang diperiksa adalah beberapa komponen darah yaitu eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), dan trombosit (keeping darah). Pada lembar hasil DL, yang umum tercatat adalah kadar hemoglobin, jumlah trombosit, jumlah leukosit, dan hematokrit (perbandingan  antara sel darah merah dan jumlah plasma darah.). Kadang juga dicantumkan LED (Laju Endap Darah) dan hitung jenis leukosit.

Hasil DL yang normal adalah (hasil ini bervariasi, tergantung di laboratorium mana kita periksa) :

  1. Kadar Hb : 12-14 (wanita), 13-16 (pria) g/dl
  2. Jumlah leukosit : 5000 – 10.000 /µl
  3. Jumlah trombosit : 150.000 – 400.000 /µl
  4. Hematokrit : 35 – 45 %
  5. LED : 0 – 10 mm/jam (pria), 0 – 20 mm/jam (wanita)

Hasil normal laboratorium lengkap bisa dilihat di tulisan saya sebelumnya Hasil Lab Normal

Beberapa contoh interpretasi dari hasil DL secara sederhana antara lain bila kadar Hb turun menandakan anemia, leukositnya meningkat melebihi normal mungkin menandakan terjadinya infeksi, trombositnya turun mungkin saja menandakan terjadi infeksi virus, dan lain sebagainya.

Yang perlu diingat adalah pemeriksaan ini adalah penunjang dari anamnesa dan pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter. Jadi diagnosis tidak semata-mata dari hasil laboratorium, tapi yang paling utama adalah dari keadaan klinis dari si sakit.

Semoga bermanfaat..

dari berbagai sumber

 

16 Responses

    • drdjebrut

      December 29, 2011 6:52 am

      maaf baru sempat membalas
      laju endap darah itu pemeriksaan yang dilakukan dengan meilhat kecepatan pengendapan dari sel darah. mungkin untuk lebih jelasnya, saya tulis saja di postingan saya berikutnya.

      Reply
    • drdjebrut

      January 17, 2012 5:01 pm

      pemeriksaan retikulosit bukan termasuk pemeriksaan darah rutin. biasanya pemeriksaan retikulosit diminta jika ada indikasi khusus seperti anemia, kelainan darah lain, atau perdarahan.

      Reply
    • drdjebrut

      September 4, 2012 7:54 pm

      iya mbak. Diagnosis penyakit tidak bisa dari pemeriksaan laboratorium saja, apalagi hanya DL. Tetap memerlukan anamnesis (interview) dan pemeriksaan fisik. Baru dari situ diarahkan mau periksa laboratorium apa. Apakah mau periksa DL, kimia darah, pemeriksaan imunologi, radiologi, biopsi, atau yang lain.

      Reply

Leave a Reply to Angeline Theresiana Nightingale Cancel reply