Melanjutkan tulisan sebelumnya tentang kanker serviks (baca : Terhindar dari Kanker Leher Rahim). Sekarang kita membahas tentang metode skrining untuk mendeteksinya, yaitu Pap smear.
Pap smear atau disebut juga tes Papaniculou adalah suatu pemeriksaan mikroskopik terhadap sel-sel yang diperoleh dari usapan serviks. Tes skrining ini terbukti dapat mendeteksi dini terjadinya kanker serviks, sehingga mampu menurunkan insiden kanker serviks yang invasif dan memperbaiki prognosis.
Bagaimana cara dilakukannya Pap smear? Bisa kita lihat pada gambar di bawah ini agar lebih jelas
Anjuran untuk melakukan Pap Smear secara teratur pada :
- Setahun sekali untuk wanita yang berusia 35 tahun
- Setahun sekali untuk wanita yang berganti-ganti pasangan seksual atau pernah menderita infeksi HPV atau genital wart
- Setahun sekali bagi wanita yang memakai pil kontrasepsi/KB
- Setiap 2-3 tahun untuk wanita yang berusia di atas 35 tahun jika dalam pemeriksaan Pap’s Smear sebelumnya berturut-turut 3 kali menunjukkan hasil negative atau untuk wanita yang telah menjalani pengangkatan rahim (histerektomi) bukan karena kanker
- Sesering mungkin jika hasil Pap Smear menunjukkan hasil tidak normal
- Sesring mungkin setelah pengobatan prekanker maupun kanker serviks.
Adapun syarat-syarat dilakukannya Pap smear adalah :
- Sebaiknya datang di luar mensruasi. Lebih baik pada 2 minggu setelah hari pertama menstruasi
- Selama 24 jam sebelum pemerikasaan tidak diperkenankan melakukan pencucian atau pembilasan vagina dan memakai bahan-bahan antiseptik pada vagina.
- Penderita paska bersalin, paska operasi rahim, paska radiasi sebaiknya datang 6-8 minggu kemudian.
- Penderita yang mendapatkan pengobatan lokal seperti vagina supostoria atau ovula sebaiknya dihentikan 1 minggu sebelum pap smear.
- Tidak melakukan hubungan seksual selama 24 jam sebelum pemeriksaan.
- Tidak menggunakan tampon
Kemungkinan hasil yang tertera nantinya adalah :
- Class I : Normal
- Class II : Atypical
- Class III : Abnormalitas ringan, sedang, atau berat
- Class VI : kanker insitu, dimana telah terdapat sel kanker tapi belum mencapai lapisan terdalam jaringan
- Class V : Dugaan kanker invasif yang dapat menginfiltrasi dan merusak jaringan sekitar
Semoga bermanfaat
dari berbagai sumber
KOMENTAR TERBARU