SGOT (serum glutamic-oxaloacetic transaminase) atau disebut juga AST (aspartate transferase) dapat ditemukan di jantung, hati, otot rangka, otak, ginjal, dan sel darah merah. Peningkatan SGOT dapat meningkat pada penyakit hati, infark miokard, pankreatitis akut, anemia hemolitik, penyakit ginjal akut, penyakit otot, dan cedera.
Sedangkan SGPT (serum glutamic-pyruvic transaminase) atau disebut juga dengan ALT (alanine transferase) terutama ditemukan di hati, dan sedikit di ginjal, jantung, dan otot rangka. Penyakit pada jaringan hati menyebabkan ensim ini keluar ke dalam darah, sehinga kadarnya meningkat. Jadi SGPT lebih sensitif dan spesifik pada jaringan hati daripada SGOT. Secara umum, peningkatan SGPT disebabkan oleh penyakit hati. Pada penyakit hati selain dari virus, rasio SGPT/SGOT (DeRitis ratio) <1, sedangkan hepatitis virus rasio SGPT/SGOT >1.
Kedua ensim tersebut bisa meningkat tanpa adanya penyakit yang mendasari, seperti latihan atau olahraga yang berlebihan, sebelumnya dilakukan suntikan intramuskuler, dan pemberian obat-obatan.
Kadar normal SGOT: 4-35 unit/L; SGPT: 4-36 unit/L (bervariasi tergantung laboratorium yang memeriksa)
Sumber: Diagnostic and Laboratory Test Reference, 2009
November 26, 2012 7:30 pm
mw tanya apa sajakah obat yg bs menaikkan level OT/PT scr significan? apakah pemakaian gabapentin bisa menaikkan kadar ot/pt?trims ms..
April 24, 2013 2:38 pm
Wow that was unusual. I just wrote an really long comment but after
I clicked submit my comment didn’t show up. Grrrr… well I’m
not writing all that over again. Regardless, just wanted to say superb blog!