OGTT atau Tes Toleransi Glukosa Oral

, , Leave a comment

Apa itu OGTT?

Oral glucose tolerance test (OGTT) atau tes toleransi glukosa oral (TTGO) merupakan salah satu pemeriksaan yang digunakan dalam diagnosis diabetes melitus (DM) selain glukosa darah puasa (GDP), HbA1c, dan glukosa darah acak (GDA). Pemeriksaan ini jarang dikerjakan, kemungkinan karena tidak banyak rumah sakit atau laboratorium yang menyediakan 75 gram glukosa anhidrat dalam sediaan bubuk. Untuk memudahkan pemeriksaan, biasanya 75 gram glukosa ini digantikan oleh satu porsi makanan atau sering disebut sebagai glukosa darah 2 jam setelah makan (GD2). Namun sejatinya GD2 ini kurang standar, karena porsi masing-masing orang berbeda dan kebanyakan pasien DM takut hasil GD2nya tinggi, sehingga bisa saja makan jauh lebih sedikit dari porsi makan biasanya.

Apa kegunaan OGTT?

OGTT digunakan untuk menegakkan diagnosis DM, prediabetes, DM pada kehamilan, dan diabetes karena sebab lain (co: MODY, diabetes pasca transplantasi)

Kriteria diagnosis DM (ADA 2018)

 

Bagaimana prosedur OGTT?

Hampir sama dengan pelaksanaan GDP dan GD2, pada OGTT pasien diminta puasa makan dan minum sekitar 8-10 jam dan hanya boleh minum air putih. Simulasi sederhananya sebagai berikut:

  • puasa dimulai pukul 22.00 (tidur)
  • pukul 22.00 – 07.00 keesokan hari puasa, hanya minum air putih
  • pukul 07.00 datang ke laboratorium, diambil sampel darah untuk GDP (jika memang dimintakan pemeriksaan GDP)
  • pukul 07.15 minum 75 gram glukosa dilarutkan dalam satu gelas air di depan petugas lab
  • pukul 09.15 kembali ke laboratorium diambil sampel darah untuk OGTT
contoh sediaan glukosa untuk OGTT

 

Bagaimana interpretasi OGTT?

  • OGTT >200 mg/dL : diagnosis DM
  • OGTT 140-199 mg/dL : prediabetes – impaired glucose tolerance (IGT) atau toleransi glukosa terganggu
  • OGTT <140 mg/dL : normal

Dalam menginterpretasi hasil pemeriksaan DM, diperlukan pemeriksaan kedua untuk mengkonfirmasi diagnosis. Pemeriksaan konfirmasi ini bisa pengulangan dari pemeriksaan yang sama atau pemeriksaan berbeda yang dilakukan pada waktu yang sama. Contohnya pada pemeriksaan GDP menunjukkan angka 180 mg/dL dan OGTT 250 mg/dL, maka diagnosis DM bisa ditegakkan. Atau pemeriksaan OGTT hari ini 250 mg/dL, besoknya OGTT diulang dengan hasil 275 mg/dL, maka diagnosis DM bisa ditegakkan.

Semoga bermanfaat.

Sumber:

American Diabetes Association. Standars of Medical Care in Diabetes – 2018.

 

Leave a Reply