Rapid Antigen SARS-CoV-2 direkomendasikan pada keadaan berikut:
- Bila akses nucleic acid amplification tests (NAAT) seperti RT-PCR SARS-CoV-2 sulit atau tidak tersedia; atau waktu ketersediaan hasil lama, dengan syarat tes antigen SARS-CoV-2 mempunyai sensitivitas ≥80% dan spesifisitas ≥97% (Contoh merk dengan syarat ini adalah SD Biosensor dan Abbott)
- Untuk mendukung investigasi pada kelompok orang yang berisiko dan terisolasi yang terkonfirmasi positif di daerah wabah (misalnya di kelompok tertutup atau semi tertutup seperti sekolah, panti wreda, kapal pesiar, lembaga permasyarakatan, tempat kerja, asrama, dan lain-lain)
- Untuk memantau tren insidensi penyakit di masyarakat, terutama pada pekerja esensial dan tenaga kesehatan selama wabah atau di daerah dengan transmisi komunitas meluas.
- Deteksi dan isolasi dini kasus positif di fasilitas layanan kesehatan, pusat/tempat tes COVID-19, panti wreda, lembaga pemasyarakatan, dan sekolah; pada tenaga garis depan dan tenaga kesehatan; dan untuk pelacakan kontak pada situasi transmisi komunitas meluas
- Tracing kontak pasien terkonfirmasi positif

Rapid Antigen SARS-CoV-2 TIDAK direkomendasikan pada keadaan berikut:
- Tempat atau populasi dengan prevalensi penyakit yang diperkirakan rendah (misalnya: skrining donor darah, bedah elektif), terutama jika tes konfirmasi NAAT tidak langsung tersedia.
- Tempat dengan persyaratan biosafety dan kontrol infeksi tidak terpenuhi
- Jumlah kasus nol atau hanya sporadik
- Populasi asimptomatik, kecuali terdapat kontak erat dengan kasus konfirmasi

File Panduan Tata Laksana Pemeriksaan Rapid Antigen SARS-CoV-2 lebih lengkap bisa diunduh di situs resmi PDSPatKLIn www.pdspatklin.or.id atau bisa langsung klik tautan di bawah ini:
download
Semoga bermanfaat
KOMENTAR TERBARU