Juvenile Myelomonocytic Leukemia

, , 1 Comment

  • Juvenile myelomonocytic leukemia (JMML) merupakan kelainan mieloproliferatif ditandai produksi sel mielomonositik yang berlebihan
  • Insiden 1,2/1.000.000 penduduk di US
  • Sekitar 3% dari seluruh leukemia pada anak
  • Pasien sering kali datang dengan anemia, trombositopenia, infiltrasi organ (hepatomegali, splenomegali, limfadenopati, lesi kulit) dan 50% pasien terdapat peningkatan HbF
  • JMML dapat mengalami krisis blas, biasanya dengan morfologi AML M4 atau M5

Kriteria Diagnosis JMML (WHO 2016) berdasarkan klinis dan laboratoris selain studi genetik adalah sebagai berikut:

  1. Kategori I
    • jumlah monosit pada darah tepi >1000/uL
    • prosentase blast pada darah tepi dan sumsum tulang <20%
    • splenomegali
    • BCR-ABL negatif
  2. Kategori II (pemeriksaan genetik)
  3. Kategori III
    • leukosit >10.000/uL
    • peningkatan HbF
    • prekursor mieloid atau eritroid di darah tepi

 

 

Semoga bermanfaat

 

 

 

One Response

  1. Atma

    October 25, 2021 7:34 am

    Selama dirawat di rumah sakit karena leukemia, anak-anak dan orang tua melalui berbagai peristiwa atau tindakan pengobatan yang menurut berbagai penelitian menunjukkan pengalaman yang sangat traumatis dan menegangkan. Perawat anak di rumah sakit merencanakan kegiatan untuk meminimalkan stres yang dialami pasien anak melalui program Child Life. https://ners.unair.ac.id/site/index.php/news-fkp-unair/2325-penjelasan-peneliti-terkait-program-child-life-melalui-aktivitas-drawing-play-mampu-menurunkan-tingkat-stres-bagi-anak-penderita-leukemia

    Reply

Leave a Reply