Tidak sedikit dari kita yang menderita alergi. Manifestasinya bermacam-macam, bisa rhinitis alergi (bersin, hidung mampet,pilek), urtikaria (biduran), konjunctivitis, dermatitis atau eksim, asma, dan lain sebagainya. Tiap orang memiliki sensitivitas yang tidak sama terhadap berbagai allergen. Untuk mengetahuinya, terdapat beberapa tes yang biasa dilakukan.
1. Skin Prick Test (Tes Tusuk Kulit)
Tes ini bertujuan untuk memeriksa sensitivitas terhadap allergen hirup dan makanan, misalnya debu, bulu binatang, udang, dan lainnya. Caranya dengan menusukkan jarum khusus (panjang sekitar 2mm) yang telah berisi allergen pada kulit lengan bawah sisi bagian dalam. Hasilnya dapat diketahui dalam waktu 30 menit. Bila positif akan timbul bentol merah gatal.
Persiapannya tubuh dalam kondisi sehat dan tidak minum obat anti alergi (anti histamin) selama 3-7 hari
2. Patch Test (Tes Tempel)
Tes ini untuk mengetahui alergi kontak terhadap bahan kimia, misalnya pada penyakit dermatitis atau eksim dengan cara menempelkan patch pada daerah punggung. Hasilnya baru dapat dibaca setelah 48 jam. Bila positif akan timbul bercak merah dan melenting pada kulit.
Persiapannya 2 hari sebelum tes tidak boleh minum obat steroid. Daerah punggung harus bebas dari obat oles, krim, atau salep. Dan selama tes tidak boleh berkeringat, mandi, tidur harus telungkup, dan punggung tidak boleh bergesekan.
3. RAST (Radio Allergo Sorbent Test)
Tes ini dilakukan dengan cara mengambil sampel darah sebanyak 2 cc dan diproses dengan mesin khusus. Hasilnya dapat diketahui dalam 4 jam. Tujuannya untuk mengetahui alergi terhadap allergen hirup dan makanan. Keuntungan dari tes ini adalah dapat dilakukan pada usia berapapun dan tidak dipengaruhi obat-obatan.
4. Skin Test (Tes Kulit)
Tes ini dilakukan untuk mengetahui alergi terhadap bahan obat-obatan yang disuntikkan. Caranya dengan menyuntikkannya ke lapisan bawah kulit. Hasil tes dibaca setelah 15 menit. Bila positif akan timbol bentol merah dan gatal.
5. Tes Provokasi
Tes ini digunakan untuk mengetahui alergi terhadap obat yang diminum, makanan, dan allergen hirup, contohnya debu.
Semoga bermanfaat..
dikutip dari berbagai sumber
Leave a Reply