Bagaimana Cara Minum Suplemen Fe (Zat Besi)?

, , 3 Comments

Sebut saja Linda, 22 tahun, seorang mahasiswi sebuah perguruan tinggi di kotanya. Sudah sekitar satu tahun ini dia sering merasa lemas, cepat capek, dan pucat. Tidak ada gangguan pada siklus menstruasinya. Oleh dokter spesialis penyakit dalam dia didiagnosis menderita anemia defisiensi besi sehingga diberikan suplemen Fe. Suplemen ini berupa pil kombinasi berisi Fe, zinc, dan vitamin. Linda meminumnya sehari 3 kali setelah makan atau kadang setelah minum teh hangat. Namun, setelah sekitar 8 bulan pengobatan tidak ada perubahan yang berarti. Keluhan Linda tetap seperti sebelum diberikan pengobatan. Apakah yang salah?

Sesuai namanya, anemia defisiensi Fe (besi) disebabkan oleh kurangnya kadar Fe di dalam tubuh, dimana Fe merupakan zat yang sangat penting dalam pembentukan hemoglobin. Tahap awal dari penurunan kadar Fe dapat dilihat dari kosongnya cadangan Fe pada sumsum tulang melalui BMP walaupun kadar SI dan TIBCnya masih normal. Cadangan Fe pada laki-laki sekitar 1.000 mg, sedangkan pada wanita bervariasi antara 0-500 mg, dimana sepertiga dari wanita muda yang sehat tidak memiliki cadangan Fe yang memadai. Hal ini disebabkan oleh karena menstruasi dan kehilangan darah waktu bersalin, sehingga wanita lebih rentan menderita anemia defisiensi Fe.

Pengobatan menggunakan zat besi yang dimasukkan secara oral atau langsung melalui pembuluh darah baik itu transfusi maupun lewat infus. Pengobatan secara oral menggunakan garam Fe sederhana (FeSO4) adalah pengobatan pilihan dilihat dari segi keamanan pemakaian dan harganya yang murah. Garam Fe yang dipilih harus yang murni tanpa kombinasi dengan substansi lain dan hindari tablet selaput enteric atau prolonged-release karena Fe tidak dapat diabsorbsi secara efisien.

Pengobatan diminum 3 kali sehari di antara makan. Jadi pada waktu perut kosong, bukan saat setelah makan, yang dapat menghambat penyerapan Fe. Asam lambung dan asam askorbat membantu penyerapan Fe, sehingga minum Fe bisa diiringi dengan minuman jeruk. Sedangkan teh harus dihindari karena menghambat penyerapan. Pengobatan ini diberikan setidaknya selama 6 bulan sampai cadangan Fe kembali. Biasanya total waktu pengobatan sampai sekitar 8 bulan.

Dari sedikit penjelasan di atas, kita bisa tahu apa yang salah dari pengobatan Linda kan?

Semoga bermanfaat.

Sumber : Manual of Clinical Hematology

 

3 Responses

  1. cariilmu

    November 28, 2012 7:48 am

    tekanan darah berbeda dengan kadar haemoglobin, yang anemia itu bukannya karena tekanan darahnya kurang, akan tetapi kadar haemoglobinnya rendah sehingga menjadi lemas. Zat penambah darah itu untuk meningkatkan kadar haemoglobinnya. Dan ada salah persepsi kalau mendonorkan darah itu dapat menurunkan tekanan darah, sama sekali tidak ada korelasinya. demikian. terima kasih

    Reply

Leave a Reply