Cara Mudah Membaca Analisa Gas Darah

, , 29 Comments

Petugas kesehatan seringkali  kesulitan dalam membaca hasil analisa gas darah (BGA). Kesalahan dalam menginterpretasinya seringkali menyebabkan kesalahan diagnosis. Berikut terdapat beberapa cara mudah dalam membaca hasil BGA:

1.       Lihat pH

Langkah pertama adalah lihat pH. pH normal dari darah antara 7,35 – 7,45. Jika pH darah di bawah 7,35 berarti asidosis, dan jika di atas 7,45 berarti alkalosis.

2.       Lihat CO2

Langkah kedua adalah lihat kadar pCO2. Kadar pCO2 normal adalah 35-45 mmHg. Di bawah 35 adalah alkalosis, di atas 45 asidosis.

3.       Lihat HCO3

Langkah ketiga adalah lihat kadar HCO3. Kadar normal HCO3 adalah 22-26 mEq/L. Di bawah 22 adalah asidosis, dan di atas 26 alkalosis.

4.       Bandingkan CO2 atau HCO3 dengan pH

Langkah selanjutnya adalah bandingkan kadar pCO2 atau HCO3 dengan pH untuk menentukan jenis kelainan asam basanya. Contohnya, jika pH asidosis dan CO2 asidosis, maka kelainannya disebabkan oleh sistem pernapasan, sehingga disebut asidosis respiratorik. Contoh lain jika pH alkalosis dan HCO3 alkalosis, maka kelainan asam basanya disebabkan oleh sistem metabolik sehingga disebut metabolik alkalosis.

5.       Apakah CO2 atau HCO3 berlawanan dengan pH

Langkah kelima adalah melihat apakah kadar pCO2 atau HCO3 berlawanan arah dengan pH. Apabila ada yang berlawanan, maka terdapat kompensasi dari salah satu sistem pernapasan atau metabolik. Contohnya jika pH asidosis, CO2 asidosis dan HCO3 alkalosis, CO2 cocok dengan pH sehingga kelainan primernya asidosis respiratorik. Sedangkan HCO3 berlawanan dengan pH menunjukkan adanya kompensasi dari sistem metabolik.

6.        Lihat pO2 dan saturasi O2

Langkah terakhir adalah lihat kadar PaO2 dan O2 sat. Jika di bawah normal maka menunjukkan terjadinya hipoksemia.

Untuk memudahkan mengingat mana yang searah dengan pH dan mana yang berlawanan, maka kita bisa menggunakan akronim ROME.

Respiratory Opposite : pCO2 di atas normal berarti pH semakin rendah (asidosis) dan sebaliknya.

Metabolic Equal : HCO3 di atas normal berarti pH semakin tinggi (alkalosis) dan sebaliknya.

Semoga bermanfaat

Sumber: 6 Easy Steps to ABG Analysis

 

29 Responses

  1. ella

    January 18, 2012 8:27 pm

    Hehe, jab numpang nanya, klo ngukur derajat hipoksemia yg dihitung dari true oksigen gmn ya? Terutama pd pasien yg pake NRBM, hehe aq taunya klo pake nasal kanul. Thx be4
    Oh iya, klo intepretasi proteinuria secara kuantitatif di lab kta gmn ya? Spt klo proteinuria 3+ setara ama brp mg/dl? Ini pertanyaan sering ditanyakan supervisorku 😉

    Reply
    • drdjebrut

      January 21, 2012 9:22 am

      konversi proteinuria semikuantitatif ke konsentrasi protein dalam mg kalo dari kit:
      trace: 5-20 mg/dl
      +1 = 30 mg/dl
      +2 = 100 mg/dl
      +3 = 300 mg/dl
      +4 >= 2000 mg/dl
      Kalo untuk derajat hipoksemia, ta cariin dulu referensinya ya, soalnya aku juga gak tau,hehehe…

      Reply
  2. leni apriani

    July 17, 2012 11:47 pm

    alhamdulilah ada penerangan .. ini lebih mudah dipelajari …
    terimakasih untuk ilmu yang bermanfaat ini …

    Reply
  3. naurakalila

    August 22, 2012 8:27 am

    Paklek djaba,hasil sat SO2 51,5 maknae opo?trus hasil seng yopo sing gak oleh diverifikasi,,nuwus.

    Reply
  4. dwik

    September 9, 2012 7:21 am

    kalo PO2,HCO3,BEECF,NATRIUM TINGGI itu analisanya gmn ya apa yg terjd pd pasien ini kelgku tny bahasnya pake bahasa awam

    Reply

Leave a Reply to yosef Cancel reply