Trombositopenia dan Trombositosis

, , 11 Comments

Saat terjadi wabah demam berdarah, mungkin kata-kata yang paling populer muncul adalah trombosit. “Bagaimana trombosit anak saya dokter?”, “Berapa kadar trombositnya dokter?” “Waduh, trombositnya turun terus ya dok?” Dan lain sebagainya. Pada kasus demam berdarah, memang dapat terjadi kadar trombosit yang turun atau istilahnya trombositopenia. Namun trombositopenia bukan milik demam berdarah saja, terdapat beberapa penyakit lain yang dapat menunjukkan kadar trombosit yang rendah. Begitu juga terdapat beberapa penyakit yang dapat menyebabkan peningkatan kadar trombosit di atas nilai normal atau disebut juga trombositosis.

Trombositopenia

Batas bawah kadar trombosit adalah 150.000/µl. Apabila tidak ada kelainan fungsi trombosit, jarang terjadi gejala perdarahan pada kadar trombosit antara 50.000-150.000/µl. Perdarahan spontan minor dan perdarahan setelah dilakukan tindakan pembedahan dapat terjadi pada kadar trombosit antara 20.000-50.000/µl, sedangkan perdarahan yang lebih serius bisa terjadi jika kadar trombosit turun sampai 0-20.000/µl. Penyebab dari trombositopenia bisa dibagi menjadi tiga yaitu menurunnya produksi, meningkatnya penghancuran, dan kelainan distribusi (hipersplenisme).

Perlu diperhatikan juga, kadang jumlah trombosit yang dihitung secara otomatis oleh mesin menunjukkan hasil yang rendah, padahal jumlah yang sebenarnya normal. Hal ini dapat terjadi karena adanya penggumpalan (clumping) trombosit setelah darah dicampurkan dengan antikoagulan EDTA yang menyebabkan trombosit tidak dapat disedot masuk ke dalam mesin. Jadi hasil ini perlu dikonfirmasi secara manual dengan hapusan darah tepi.

Trombosit clumping

Penurunan produksi bisa disebabkan oleh infeksi virus (co: demam berdarah dengue), leukemia, kekurangan vitamin B12 dan asam folat, gagal hati, sepsis, dan beberapa kelainan bawaan seperti anemia Fanconi dan sindroma Alport. Sedangkan peningkatan penghancuran trombosit bisa terjadi pada ITP (Immune Thrombocytopenia), SLE (Lupus eritematosus sistemik), HUS (Hemolytic Uremic Syndrome), TTP (Thrombotic Thrombocytopenic Purpura), infeksi virus, perdarahan masif, obat-obatan, dan kelainan herediter yang lain.

Hapusan darah tepi menunjukkan kesan jumlah trombosit turun

Trombositosis

Peningkatan kadar trombosit biasanya merupakan akibat dari penyakit akut atau kronis yang lain (trombositosis reaktif). Penyebab yang sering adalah keganasan dan peradangan kronis, seperti arthritis rheumatoid. Penyebab yang lain adalah defisiensi besi dan splenektomi. Kadar trombosit biasanya dalam rentang 500.000-1.000.000/µl, tapi bisa juga lebih tinggi. Bahkan dari kasus bulan Agustus lalu, saya menemukan seorang pasien dengan kadar trombosit lebih dari 2.000.000/µl. Selain itu, kadar trombosit bisa meningkat akibat adanya peningkatan produksinya secara otonom pada penyakit mieloproliferatif, contohnya pada trombositosis esensial dan polisitemia vera.

Kesan jumlah trombosit yang meningkat disertai giant trombosit

Dapat kita lihat bahwa terdapat bermacam-macam penyebab terjadinya trombositopenia dan trombositosis pada seseorang. Sehingga dalam mencari penyakit yang mendasarinya perlu dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik dahulu dan pemeriksaan penunjang lain yang mungkin diperlukan.

Semoga bermanfaat.

 

11 Responses

  1. abay

    November 9, 2012 11:16 am

    mas dok, penatalaksanaannya pake apa selain di terapi penyebabnya?
    klo sampe trombosis perlukah aspirin atau clopi atau agen trombolitik?

    Reply
  2. Mey

    August 13, 2013 5:11 pm

    met sore dok.. ada yg ingin saya tanyakan mengenai trombositosis.
    pada pasien dengan DBD..seperti disbutkan dokter,seringnya terjadi trombositopenia. Yang ingin saya tanyakan, kenapa pada pasien post-DBD sering dijumpai trombositosis?? bagaimana patofnya yg dari trombositopenia, dan setelah sembuh bisa menjadi trombositosis dok? dan apa efeknya bagi tubuh? makasiieee banyak dok.. tolong dibalass yaa… ^^

    Reply
    • Aris Listyo Wardani

      December 20, 2022 7:42 am

      Mengapa anak saya setelah alami demam berdarah dgn trombosit turun, saat pemulihan trombosit malah naik di atas batas normal

      Reply
  3. abu ziyad

    April 4, 2014 11:07 am

    orang tua saya trombositnya 1.3juta, dapat resep THROMBOREDUCTIN. ketika obat sudah telanjur dibelikan, beliau menolak dan lebih memilih obat alternatif. bagi yang membutuhkan THROMBOREDUCTIN silahkan hub email saya. untuk wilayah jawa dan sumatera ongkir saya gratiskan. trims untuk pak dokter.
    abunyaziyad@gmail.com

    Reply
  4. s.buyung

    May 25, 2014 6:55 am

    Dok mau tanya. Trombosis ku pada pasca pemulihan DBD. Naik sampai. 416.000. Minggu ke 2 pasca pemulihan saya lab lg menjadi 185.000 kenapa bisa turun drastis ya dok. Dan apa bisa naik lg dok. Sampai 200.000 atau 300.000 dan apa ada efek nya. Untuk lekosit nya. 8 dari 10.6 mohon pencerahan nya. Dok. Makasih

    Reply

Leave a Reply