Aspirasi sumsum tulang (BMA) adalah prosedur invasif yang membutuhkan ketrampilan teknis untuk mendapatkan spesimen matriks sumsum tulang yang adekuat, dan jarum BMA termasuk dari salah satu komponen teknis tersebut.
Ada beberapa tipe jarum BMA reusable yang sudah lama digunakan, di antaranya jarum Klima dan Salah. Kami sendiri cukup lama menggunakan jarum Klima dalam prosedur BMA. Bahan jarum ini full stainless steel jadi dapat digunakan berulang dan dapat diasah untuk penajaman jika diperlukan Sayangnya setelah sekian lama penggunaan dan berkali-kali pengasahan, jarumnya menjadi semakin pendek dan tidak memungkinkan lagi digunakan pada banyak kasus.
Kami mengalami kesulitan untuk mendapatkan jarum Klima lagi karena harus impor dan tidak ada distributor lagi yang mendatangkan. Mau tidak mau memang harus beralih ke jarum BMA disposable. Ada beberapa merk yang pernah saya pakai, diantaranya Pajunk, Ergo, dan Vigeo tipe Myelo Slim.
Pajunk adalah merk jarum BMA yang pertama kali kami gunakan setelah Klima. Kesan penggunaannya adalah pegangan berbentuk T seperti jarum Jamshidi yang lebih ergonomis, menjadikan tekanan lebih merata ke sepanjang lebar telapak tangan, sehingga kekuatan untuk menembus tulang lebih besar dan tangan tidak cepat pegal. Jarum Pajunk terlihat kokoh dan lebih tajam, dengan lubang inlet luer berbahan logam yang memudahkan kita memasukkan stilet ke dalam jarum. Sayangnya harganya cukup mahal dan distributor tidak memasarkan jarum ini lagi.
Kemudian kami memakai jarum merk Ergo berbentuk serupa Pajunk dengan harga lebih murah. Hanya saja menurut kami jarum ini tidak sekokoh Pajunk dan terasa lebih lentur. Lubang luernya yang berbahan plastik cukup menyulitkan ketika memasukkan stilet ke dalam jarum.
Selain Ergo, saat ini kami juga memakai jarum merk Vigeo tipe Myelo Slim. Berbeda dengan Pajunk dan Ergo, jarum ini mengadopsi bentuk jarum Klima. Kesan penggunaanya, jarum ini lebih kokoh dengan luer berbahan logam membuatnya lebih unggul dibanding Ergo. Namun secara ergonomis, penggunaannya kurang nyaman, karena tekanan pada telapak tangan kita ketika menusukkan ke tulang pasien terpusat pada satu titik, sehingga membutuhkan kekuatan yang lebih besar dan jari yang memegang jarum lebih mudah pegal.
Kami menggunakan jarum Ergo dan Vigeo bergantian tergantung kasus. Terkadang pada kasus pengambilan BMA harus diulang, kami menggunakan jarum yang berbeda dari pengambilan pertama. Khusus pada pasien anak, kami menggunakan jarum Ergo karena ada ukuran kecil khusus anak yang dipasarkan oleh distributor, sedangkan merk Vigeo belum dipasarkan di Indonesia.
Semoga bermanfaat.
Leave a Reply