Atlas

Atypical Chronic Myeloid Leukemia (aCML)

Kriteria diagnostik aCML (menurut WHO 2016) * leukositosis pada darah tepi dengan peningkatan netrofil dan bentuk imaturnya (promielosit, mielosit, dan metamielosit) ≥10% * disgranulopoiesis, termasuk penggumpalan kromatin * basofilia tidak ada atau minimal, biasanya <2% leukosit * monositosis tidak ada atau minimal, <10% leukosit * sumsum tulang hiperseluler dengan proliferasi dan displasia granulosit

Atlas

Sel Plasma dengan Badan Inklusi Kristaloid

Sel plasma dengan badan inklusi kristaloid, karakteristik * badan inklusi berada pada sitoplasma * bentuk seperti jarum * tidak terwarna pada pengecatan * jumlah 2-8 * terdistribusi tidak merata Kristal ini kemungkinan berasal dari kristalisasi imunoglobulin yang disintesa secara in situ.

Atlas

Mieloblas dengan Inti Cup-like

Mieloblas dengan indentasi inti berbentuk seperti cangkir (cup-like invagination) atau disebut juga fishmouth nuclei (karena intinya memiliki indentasi berbentuk seperti mulut ikan). Bentukan cup-like berasal dari lipatan material sitoplasma ke dalam inti. Kasus AML dengan inti cup-like berhubungan dengan mutasi FLT3-ITD dan/atau NPM1 yang memiliki prognosis lebih baik. Kriteria

Atlas

Acute Monoblastic Leukemia (AML-M5a)

Kriteria diagnostik Acute Monoblastic Leukemia (AML-M5a) menurut FAB: minimal 80% dari sel leukemik (blas) adalah monoblas. Ciri monoblas * 3-4 x eritrosit * rasio N/C tinggi * bentuk inti bulat atau sedikit indentasi dengan kromatin imatur * nukleoli prominen * sitoplasma lebih lebar dari mieloblas, warna abu-biru pucat * kadang ada vakuol di sitoplasma

Atlas

Juvenile Myelomonocytic Leukemia

* Juvenile myelomonocytic leukemia (JMML) merupakan kelainan mieloproliferatif ditandai produksi sel mielomonositik yang berlebihan * Insiden 1,2/1.000.000 penduduk di US * Sekitar 3% dari seluruh leukemia pada anak * Pasien sering kali datang dengan anemia, trombositopenia, infiltrasi organ (hepatomegali, splenomegali, limfadenopati, lesi kulit) dan 50% pasien terdapat peningkatan HbF * JMML

Atlas

Sel Teardrop atau Dacrocyte

Sel teardrop atau dacrocyte adalah gambaran berbentuk seperti tetesan air, dengan bentuk bulat tumpul di satu sisi dan tipis meruncing di sisi lain. Gambaran mirip sel teardrop: 1. sel teardrop artifisial: karena pembuatan preparat, biasanya ujung runcingnya mengarah pada satu sisi, sesuai pembuatan preparatnya. 2. pseudo-teardrop: karena tekanan dari eritrosit

Atlas

Hemophagocytic Lymphohistiocytosis (HLH)

Kriteria diagnostik Hemophagocytic Lymphohistiocytosis (HLH), 5 di antara 8 (Histiocyte Society, 2004): * demam * splenomegali * sitopenia (minimal 2 seri sel) * Hb <9 g/dL * trombosit <100.000/uL * netrofil <1.000/uL * hipertrigliseridemia (puasa >265 mg/dL) dan/atau hipofibrinogemia (<150 mg/dL) * hiperferitinemia (>500

Atlas

Cabot Ring

Cabot ring adalah gambaran cincin atau angka “8” tipis pada sitoplasma eritrosit berwarna merah keunguan pada pengecatan Wright.Cabot ring kebanyakan ditemui pada sitopasma eritrosit yang basofilik atau polikromasi. Bentukan cincin ini kemungkinan adalah sisa-sisa dari inti eritrosit (mitotic spindle) yang tertinggal setelah inti dikeluarkan dari normoblas. Cabot ring dapat

Atlas

Gambaran Displasia pada Megakariosit

Atlas

Chronic Lymphocytic Leukemia/Prolymphocytic Leukemia (CLL/PLL)

Chronic Lymphocytic Leukemia/Prolymphocytic Leukemia (CLL/PLL) * Limfositosis >5×109/L * 11-54% di antaranya adalah prolimfosit

Atlas

Gambaran Golf Ball Inclusion pada Thalassemia Alfa

Gambaran inklusi bola golf (golf ball inclusions) pada sel darah merah tampak setelah dilakukan pengecatan BCB dengan inkubasi. Gambarannya berupa titik-titik bulat berwarna biru kehijauan baik di dalam maupun di keliling luar sel dengan pola seperti bola golf. Badan inklusi ini bisa dibedakan dari retikulosit yang berwarna lebih gelap dengan

Atlas

Beda Promielosit Normal dengan Promielosit pada APL/AML-M3

Karakteristik promielosit normal: * 2-3x lebih besar dari eritrosit * rasio inti : sitoplasma besar (sitoplasma lebih lebar dibanding mieloblas) * inti bulat dengan kromatin imatur * terlihat anak inti tapi kurang prominen dibanding mieloblas * granula azurofilik pada sitoplasma Pada leukemia promielositik akut (APL atau AML-M3), sebagian besar promielosit (>50%) abnormal: * granula yang sangat

Lihat Semua