Panduan lengkap hematologi: interpretasi hasil darah lengkap, morfologi sel darah, gangguan hematologi, dan pemeriksaan hemostasis.
Kriteria diagnostik Polisitemia Vera (PV) menurut WHO 2016 Kriteria Mayor 1. Hb > 16.5 g/dL(laki-laki) 2. Hb > 16.0 g/dL (perempuan) 3. atau 4. Hematokrit > 49% (laki-laki) 5. Hematokrit > 48% (perempuan) 6. atau 7. peningkatan massa sel darah merah 8. Biopsi atau aspirasi
Kriteria diagnosis anemia aplastik: * Minimal 2 dari hasil darah lengkap berikut: netrofil < 500/μL, trombosit < 20,000/μL, hitung retikulosit (koreksi) < 20 x 10^9/L * Sumsum tulang sangat hipoplastik (< 25% selularitas*) atau hipoplastik sedang (25 – 50% selularitas) dengan < 30% sel hematopoietik Gambaran laboratorium: sitopenia,
Penyimpanan komponen darah pada bank darah merupakan salah satu usaha untuk mengurangi perubahanyang terjadi selama darah disimpan. Untuk dapat mempertahankan kualitas darah donor kita harus memperhatikan syarat – syarat dalam penyimpanan darah yaitu sel darah harus tetap hidup dan tetap berfungsi. Terdapat 2 faktor penting yang harus diperhatikan dalam penyimpanan darah,
Beberapa hari yang lalu saya mendapat kiriman dari teman SpPK Banjarbaru di grup Whatsapp. Foto tersebut menunjukkan gambaran cairan pleura yang telah dicat Wright. Pada dua foto yang dibagikan tersebut tampak tiga sel yang tidak biasa ditemukan di cairan pleura, dengan ukuran yang besar, inti homogen (kabur), dengan inti netrofil
Pseudo Pelger-Huet anomaly Pseudo Pelger-Huet anomaly merupakan salah satu tanda displasia netrofil. Bentukan netrofil ini dapat ditemukan pada beberapa kondisi sebagai berikut: * sindroma mielodisplasia (MDS) * anemia megaloblastik * Pelger-Huet kongenital * keganasan hematologi lainnya Ciri mikroskopik: * 2-3x lebih besar dari eritrosit * rasio inti : sitoplasma sempit (sitoplasma lebar) * inti matur dengan 2 lobus
![[Infografik] Sekilas Tentang Polycythemia Vera](/content/images/uploads/2019/01/Picture1-4.jpg)
Perubahan hitung trombosit, baik turun atau meningkat, sangat mempengaruhi penatalaksanaan pada suatu penyakit. Perubahan ini bisa benar-benar terjadi atau bisa juga palsu. Di era otomatisasi pemeriksaan hematologi, walau meningkatkan akurasi dan presisi hasil laboratorium, juga memunculkan berbagai masalah hasil laboratorium yang palsu, termasuk hitung trombosit. Trombositopenia palsu seringkali ditemukan terutama
Monosit merupakan seri sel leukosit pada darah tepi dan sumsum tulang yang paling sulit diidentifikasi, baik pada orang sehat, penyakit infeksi, dan keganasan hematologi. Begitu juga membedakan monosit matur dan imatur masih menjadi kesulitan tersendiri bagi seorang SpPK, dimana monosit imatur biasanya tidak ditemukan dalam jumlah yang banyak selain pada
Sediaan apusan darah tepi (SADT) merupakan suatu pemeriksaan hematologi yang dapat memberikan banyak informasi bagi seorang klinisi untuk penapisan, diagnosis, dan monitoring suatu penyakit. Kepentingan diagnostik SADT masih tidak bisa digantikan oleh alat hematologi otomatis maupun teknik molekuler, terutama di negara berkembang seperti Indonesia, dimana masih terbatasnya alat di sebagian
![[Video] Thalassemia, Promosi Kesehatan PSPDS Patologi Klinik FKUB](/content/images/uploads/2018/12/Untitled.jpg)
Video promosi kesehatan Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang bertema Thalassemia Dibuat oleh PPDS Patologi Klinik FKUB dalam rangka lomba video promosi kesehatan pada rangkaian acara Dies Natalis FKUB ke 45 (youtube. Jurusan Spesialis UB)
Sampel darah lisis atau hemolisis merupakan salah satu masalah laboratorium yang paling sering ditemui, sekitar 3,3% dari semua sampel rutin dan sekitar 40-70% dari semua sampel dengan kualitas yang buruk. Hemolisis bisa terjadi secara in vitro dan in vivo, dengan hemolisis in vitro adalah penyebab utama kerusakan sampel pada